Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i3.247Kata Kunci:
stunting, ASI Eksklusif, mpasi, pendidikanAbstrak
dunia. Stunting merupakan permasalahan yang disebabkan oleh multifaktor yang memiliki kaitan satu dan lainnya. Terdapat 4 faktor yang menjadi penyebab kasus kejadian stunting dalam penelitian ini yaitu pendidikan ibu, pemberian ASI Eksklusif, pola pemberian makan/MPASI, dan pendapatan keluarga. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak Tahun 2024. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak pada bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025. Sampel pada penelitian ini berjumlah 101 responden yang diambil dengan teknik porporsional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis data yang digunakan yaitu uji chi square dengan (p = 0,05). Hasil: Kasus stunting sebesar 66,3%, dengan sebagian besar ibu berpendidikan rendah yaitu 58,4% dan balita yang tidak diberi ASI sebanyak 63,4%. Selain itu terdapat mayoritas balita yang mendapatkan pola pemberian makan/MPASI yang tidak tepat sebesar 63,4%. Sedangkan sebagian besar keluarga berpendapatan yang rendah sebanyak 77,2%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu (p=0,001), ASI Eksklusif (p=0,001), pola pemberian makan/MPASI (p=0,001), dengan kejadian stunting. Namun, tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (p=0,704) dengan kejadian stunting. Kesimpulan: Determinan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sekban pada tahun 2024 yaitu pendidikan ibu, pemberian ASI Eksklusif, pola pemberian makan/MPASI. Sedangkan pendapatan keluarga bukan termasuk dalam determinan atau faktor risiko kejadian stunting
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







