Patterns of Antihypertensive Therapy in Hospitalized Hypertensive Patients at X Hospital Kediri
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i3.231Kata Kunci:
hipertensi, antihipertensi, rasionalitas, terapi kombinasi, rawat inapAbstrak
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi tinggi dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Terapi farmakologis menggunakan obat antihipertensi harus dilakukan secara rasional agar efektif mencapai target tekanan darah serta mencegah komplikasi. Tujuan: Mengetahui pola dan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Daha Husada Kota Kediri tahun 2024. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional menggunakan data rekam medis pasien hipertensi periode Januari–Desember 2024. Sampel dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi pasien hipertensi yang mendapat terapi antihipertensi tunggal maupun kombinasi. Data dianalisis secara deskriptif untuk melihat distribusi penggunaan obat. Hasil: Dari 103 pasien yang memenuhi kriteria, mayoritas berjenis kelamin perempuan (62,14%) dengan kelompok usia terbanyak 56–65 tahun (47,57%). Lama rawat inap terbanyak adalah 3 hari (64,08%). Variasi terapi meliputi monoterapi (32,04%), kombinasi dua obat (49,51%), dan kombinasi tiga obat (18,45%). Obat terbanyak pada monoterapi adalah amlodipin (51,52%), sedangkan kombinasi terbanyak adalah amlodipin + candesartan (78,43%).Kesimpulan: Pola penggunaan obat antihipertensi di RSUD Daha Husada Kota Kediri menunjukkan dominasi terapi kombinasi, terutama ARB + CCB, sesuai dengan pedoman klinis nasional
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.