Trend Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja: Literatur Review

Penulis

  • Indah Restika BN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin
  • Suarnianti Suarnianti Sekolah Tinggi Kesehatan Nani Hasanuddin
  • Syamsuriah Syamsuriah Prodi S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i3.192

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, Gaya Hidup, Remaja

Abstrak

Prevalensi Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 pada remaja menunjukkan peningkatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk negara berkembang. Peningkatan ini berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup modern, termasuk pola makan tinggi kalori, konsumsi gula berlebih, dan menurunnya aktivitas fisik akibat peningkatan penggunaan teknologi dan waktu layar. Tujuan utama dari literatur review ini adalah mengidentifikasi peningkatan kasus Diabetes melitus tipe 2 pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menelusuri literatur relevan yang ditemukan di database Google Scholar, science Direct dan PubMed. Dari pencarian tersebut, didapatkan 13 jurnal yang memenuhi kriteria relevansi. Proses pengolahan data mencakup beberapa tahapan: membaca, memahami, membandingkan, serta menyimpulkan. Output penelitian menjelaskan terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah remaja yang didiagnosis dengan diabetes melitus tipe 2 dalam dua dekade terakhir, terutama di negara-negara dengan prevalensi obesitas yang tinggi. Kesimpulannya, remaja rentan terkena DM tipe 2, karena factor risiko yang kompleks dan beragam. Disarankan kepada remaja untuk meningkatkan kesadaran memprioritaskan gaya hidup sehat dengan mengontrol berat badan melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur, serta menghindari kebiasaan merokok dan mengelola tekanan darah secara optimal dapat membantu mengurangi resiko DM.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-26

Cara Mengutip

Restika BN, I., Suarnianti, S. dan Syamsuriah, S. (2025) “Trend Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja: Literatur Review”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 4(3), hlm. 249–252. doi: 10.69677/avicenna.v4i3.192.